A.Definisi Penyakit Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
Penyakit ini dalam ilmu kedokteran disebut Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu ketika penyakit ini sudah menyerang seluruh tubuh atau sistem internal manusia. Dalam ilmu imunologi atau kekebalan tubuh, penyakit ini adalah kebalikan dari kanker atau HIV/AIDS. Pada Lupus, tubuh menjadi overacting terhadap rangsangan dari sesuatu yang asing dan membuat terlalu banyak antibodi atau semacam protein yang malah ditujukan untuk melawan jaringan tubuh sendiri. Dengan demikian, Lupus disebut sebagai autoimmune disease (penyakit dengan kekebalan tubuh berlebihan).Menurut Dr. Rachmat Gunadi Wachjudi, Staf Sub Bagian Reumatologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK Unpad / RS Hasan Sadikin, penyakit Lupus adalah penyakit sistem imunitas di mana jaringan di dalam tubuh dianggap benda asing sehingga timbul reaksi sistem imunitas yang dapat mengenai berbagai sistem organ tubuh seperti jaringan kulit, otot dan tulang, ginjal, sistem saraf, sistem kardiovaskuler, paru-paru dan lapisan pada paru-paru, hati dan sistem pencernaan, mata, otak, maupun pembuluh darah dan sel-sel darah
Jenis penyakit Lupus ini memiliki tiga macam bentuk, yang pertama yaitu Cutaneus Lupus, seringkali disebut discoid yang memengaruhi kulit. Kedua, Systemic Lupus Erythematosus (SLE) yang menyerang organ tubuh seperti kulit, persendian, paru-paru, darah, pembuluh darah, jantung, ginjal, hati, otak, dan saraf. Ketiga, Drug Induced Lupus (DIL), timbul karena menggunakan obat-obatan tertentu. Setelah pemakaian dihentikan, umumnya gejala akan hilang.
B.Etiologi Penyakit Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
Menurut dr. Heru Sundaru dari Sub Bagian Alergi-Imunologi, Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, dalam seminar Penyakit Lupus dan Wanita yang diselenggarakan Yayasan Lupus Indonesia pada Juni 1998, penyebab lupus belum diketahui dengan pasti. Selain faktor keturunan, faktor lingkungan seperti infeksi virus, cahaya matahari, dan obat-obatan, diduga ikut berperan dalam timbulnya gejala.Setelah diteliti penyebab Lupus karena faktor keturunan dan lingkungan. Penyakit ini justru diderita wanita usia produktif sampai usia 50 tahun. Namun begitu, ada juga pria yang mengalaminya. Ahli menduga penyakit ini berhubungan dengan hormon estrogen.
Karena Lupus menyerang wanita subur, kerap menimbulkan berbagai aspek kesehatan. Misalnya hubungan dengan kehamilan yang menyebabkan abortus, gangguan perkembangan janin atau pun bayi meninggal saat lahir. Namun, hal ini bisa saja terjadi sebaliknya. Artinya, justru kehamilan bisa memperburuk gejala Lupus. Sering dijumpai gejala Lupus muncul sewaktu hamil atau setelah melahirkan.baca juga Pemasangan Ventilasi Mekanik
0 comments:
Posting Komentar