A.
PENGERTIAN
Definisi yang tepat mengenai hipertensi masih
merupakan persoalan, inti persoalannya adalah mengenai tiik normal dari tekanan
darah. Sebagai pengangan WHO telah membuat kriteria bahwa seseorang di anggap
menderita hipertensi bila tekanan darah lebih dari 160/90 mmHg. Sedangkan
tekanan darah kurang dari 140/90 mmHg adalah normal (Purnawan 1998).dalam ASKEP HIPERTENSI
Berdasarkan penyebabnya hipertensi di bagi menjadi 2
yaitu :
- Hipereensi primer atau hipertensi esensial yang tidak diketahui penyebabnya disebut juga hipertensi idiopatik. Faktor yang mempengaruhi seperti genetik lingkungan, hiperaktivitas susunan saraf simpatik, sistem renin angiotensin, defek dan ekresi Na. Peningkatan Na dan Ca, intraseluler dan faktor-faktor yang meningkatkan resiko seperti obesitas, alkohol, merokok serta polusi kimia.
- Hipertensi sekunder atau hipertensi renal, terdapat selitar 5% kasus. Penyebab spesifiknya diketahui seperti penggunaan ekstrogen, penyakit ginjal, hipertensi vaskuler renal, hiperadosteronisme primer dan sindrom laushing, feokromasitomia, koartasia aorta, hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan.
ANATOMI DAN
FISIOLOGI
Sistem cardiovaskuler terdiri dari 5 bagian yang
saling mempengaruhi yaitu jantung, , pembuluh darah (mengedarkan / mengalirkan)
darah dan darah menyimpan dan mengatur dinams oksigen dalam sel-sel. Sisrem
jantung adalah organ yang mensirkulasi darah terorganisasi ke paru-paru untuk
pertukaran gas-gas terpisah dalam jantung mencegah percampuran antara daerah
yang menerima darah yang terorganisasi dan vena cava superior, inferior dan
sistem koroner. Darah ini melalui katub inkus pidalis ventrikel kanan di
pompakan ke aorta kanan untuk mensirku;asi koroner dan sistemik. Gagguan aliran
dalam jantung mengakibatkan perfusi sel-sel berkurang. Myocardium menerima darah
ketika distolik dari arteri koronia, arteri siskoplek, arteri koronaria kanan
memberi darah antara lain ke SA nocle ventrikel kanan permukaan diafragma,
ventrikel kanan, vena koronaria, membalikkan darah ke sinus kemudian
bersikulasi langsung ke paru-paru.
Daya pompa jantung sebagai jumlah darah yang dipompa
oleh setiap ventrikel tiap satu menit dan yang diukur biasanya adalah ventrikel
kiri. Sedangkan jumlah darah yang dikeluarkan setiap ventrikel berkontraksi
disebut volume sekuncup. Daya pompa jantung akan berubah sesuai dengan
frekwensi jantung. Ternyata merupakan faktor yang sangat dominan karena
frekwensi darah meningkat lebih dari 3 kali, sedangkan volume sekuncup hanya
dapat meningkat separuhnya.
D.
PATOFISIOLOGI
Tekanan darah di pengaruhi curah jantung dan tahanan
perifer, sehingga semua faktor yang mempengaruhi curah jantung dan tahanan
perifer akan mempengaruhi tekanan darah. Curah jantung pada penderita
hipertensi biasanya normal. Bila hipertensi sudah berjalan cukup lama maka akan
dijumpai perubahan struktural pada pembuluh darah berupa penebalan tunika
interna dan tunika media. Kerja jantung meningkat karena naiknya tekanan
perifer dapat dibuktikan bahwa sel otot jantung tidak hanya bertambah ukurannya
tetapi juga bertambah jumlahnya.
E.
TANDAN DAN
GEJALA
- Sering sakit kapala
- Merasa pegal pada tumit
- jantung berdear-debar
- Mudah marah
- Gelisah
F.
PENATALAKSANAAN
Penderita hipertensi bukan hanya memberikan resep saja
tetapi memilih obat yang sesuai dengan memikirkan efek samping komplikasi.
Pengobatan Medis :
- Diuretik
Diuretik mempunyai efek anti hipertensi dengan cara menurunkan volume
ekstraseluler dn plasma saling terjadi penurunan curah jantung. Contoh obatnya
kiortak, furesemia, aldakton, trianteren, dosis 25-50 mg, 1-2 x/hari.
- Golongan penghamat simpatetik
Penghambat aktivitas simpatik dapat terjadi pada pusat pasometer atau
seperti metildopa klamida / ada akhir syaraf perifer seperti golongan reserfin
dan guanitidin metildopa mempunyai efek anti hipertensi dengan meneruskan tonus
simpatis secara sentral.
- Betablocer
Mekanisme kerja anti hipertensi obat ini adalah penurunan curah jantung
dan efek penekanan sekresi renin. Contoh obatnya proponatal aprenacot.
- Vasodilator
Obat golongan ini bekerja langsung pada pembuluh darah yang relaksasi
otot olos dan akan menurunkan resistensi vaskuler contohnya obat tidralasin,
diaksozid, prasocin dan minoksidil.
- Penghambat enzim konversi angosfenzin
Kaptropril dan enoloril menurunkan
tekanan darah baik pada harmotensi maupun hipertensi.
Tindakan Keperawatan untuk Askep Hipertensi
- Memonitor VS
- Menganjurkan pasien untuk megurangi aktivtas
- Menganjurkan pasien untuk bed rest
- Menganjurkan pasien untuk menyeleksi makanan
- Membatasi aktivitas pasien
Untuk contoh ASKEP HIPERTENSI Klik disini
0 comments:
Posting Komentar