Askep Hipertensi terbaru 2015

A.    PENGERTIAN
Definisi yang tepat mengenai hipertensi masih merupakan persoalan, inti persoalannya adalah mengenai tiik normal dari tekanan darah. Sebagai pengangan WHO telah membuat kriteria bahwa seseorang di anggap menderita hipertensi bila tekanan darah lebih dari 160/90 mmHg. Sedangkan tekanan darah kurang dari 140/90 mmHg adalah normal (Purnawan 1998).dalam ASKEP HIPERTENSI


Berdasarkan penyebabnya hipertensi di bagi menjadi 2 yaitu :
  1. Hipereensi primer atau hipertensi esensial yang tidak diketahui penyebabnya disebut juga hipertensi idiopatik. Faktor yang mempengaruhi seperti genetik lingkungan, hiperaktivitas susunan saraf simpatik, sistem renin angiotensin, defek dan ekresi Na. Peningkatan Na dan Ca, intraseluler dan faktor-faktor yang meningkatkan resiko seperti obesitas, alkohol, merokok serta polusi kimia.
  2. Hipertensi sekunder atau hipertensi renal, terdapat selitar 5% kasus. Penyebab spesifiknya diketahui seperti penggunaan ekstrogen, penyakit ginjal, hipertensi vaskuler renal, hiperadosteronisme primer dan sindrom laushing, feokromasitomia, koartasia aorta, hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan.
ANATOMI DAN FISIOLOGI
Sistem cardiovaskuler terdiri dari 5 bagian yang saling mempengaruhi yaitu jantung, , pembuluh darah (mengedarkan / mengalirkan) darah dan darah menyimpan dan mengatur dinams oksigen dalam sel-sel. Sisrem jantung adalah organ yang mensirkulasi darah terorganisasi ke paru-paru untuk pertukaran gas-gas terpisah dalam jantung mencegah percampuran antara daerah yang menerima darah yang terorganisasi dan vena cava superior, inferior dan sistem koroner. Darah ini melalui katub inkus pidalis ventrikel kanan di pompakan ke aorta kanan untuk mensirku;asi koroner dan sistemik. Gagguan aliran dalam jantung mengakibatkan perfusi sel-sel berkurang. Myocardium menerima darah ketika distolik dari arteri koronia, arteri siskoplek, arteri koronaria kanan memberi darah antara lain ke SA nocle ventrikel kanan permukaan diafragma, ventrikel kanan, vena koronaria, membalikkan darah ke sinus kemudian bersikulasi langsung ke paru-paru.
Daya pompa jantung sebagai jumlah darah yang dipompa oleh setiap ventrikel tiap satu menit dan yang diukur biasanya adalah ventrikel kiri. Sedangkan jumlah darah yang dikeluarkan setiap ventrikel berkontraksi disebut volume sekuncup. Daya pompa jantung akan berubah sesuai dengan frekwensi jantung. Ternyata merupakan faktor yang sangat dominan karena frekwensi darah meningkat lebih dari 3 kali, sedangkan volume sekuncup hanya dapat meningkat separuhnya.

D.    PATOFISIOLOGI
Tekanan darah di pengaruhi curah jantung dan tahanan perifer, sehingga semua faktor yang mempengaruhi curah jantung dan tahanan perifer akan mempengaruhi tekanan darah. Curah jantung pada penderita hipertensi biasanya normal. Bila hipertensi sudah berjalan cukup lama maka akan dijumpai perubahan struktural pada pembuluh darah berupa penebalan tunika interna dan tunika media. Kerja jantung meningkat karena naiknya tekanan perifer dapat dibuktikan bahwa sel otot jantung tidak hanya bertambah ukurannya tetapi juga bertambah jumlahnya. 
E.     TANDAN DAN GEJALA
  1. Sering sakit kapala
  2. Merasa pegal pada tumit
  3. jantung berdear-debar
  4. Mudah marah
  5. Gelisah
F.     PENATALAKSANAAN
Penderita hipertensi bukan hanya memberikan resep saja tetapi memilih obat yang sesuai dengan memikirkan efek samping komplikasi.
Pengobatan Medis :
  1. Diuretik
Diuretik mempunyai efek anti hipertensi dengan cara menurunkan volume ekstraseluler dn plasma saling terjadi penurunan curah jantung. Contoh obatnya kiortak, furesemia, aldakton, trianteren, dosis 25-50 mg, 1-2 x/hari.
  1. Golongan penghamat simpatetik
Penghambat aktivitas simpatik dapat terjadi pada pusat pasometer atau seperti metildopa klamida / ada akhir syaraf perifer seperti golongan reserfin dan guanitidin metildopa mempunyai efek anti hipertensi dengan meneruskan tonus simpatis secara sentral.
  1. Betablocer
Mekanisme kerja anti hipertensi obat ini adalah penurunan curah jantung dan efek penekanan sekresi renin. Contoh obatnya proponatal aprenacot.
  1. Vasodilator
Obat golongan ini bekerja langsung pada pembuluh darah yang relaksasi otot olos dan akan menurunkan resistensi vaskuler contohnya obat tidralasin, diaksozid, prasocin dan minoksidil.
  
  1. Penghambat enzim konversi angosfenzin
Kaptropril dan enoloril  menurunkan tekanan darah baik pada harmotensi maupun hipertensi.

Tindakan Keperawatan untuk Askep Hipertensi

  1. Memonitor VS
  2. Menganjurkan pasien untuk megurangi aktivtas
  3. Menganjurkan pasien untuk bed rest
  4. Menganjurkan pasien untuk menyeleksi makanan
  5. Membatasi aktivitas pasien
Untuk contoh ASKEP HIPERTENSI Klik disini
Advertisement
Askep Hipertensi terbaru 2015 | Keperawatan | 5

0 comments:

Posting Komentar